PERENCANAAN PEMBELAJARAN DALAM MENGAJAR ANAK USIA DINI

 

Artikel Jurnal Perencanaan Pembelajaran Anak,

8 April 2021

 

PERENCANAAN PEMBELAJARAN DALAM MENGAJAR ANAK USIA DINI

Dion Pratama Adityawarman

Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Email : crbneroz@gmail.com

 

 

Abstrak

Proses pembelajaran yang berlangsung di kelas berpusat pada tenaga pendidik diperlukannya perencanaan pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan minat peserta didik. Dalam hal ini banyak tenaga pendidik yang masih belum mengunakan perencanaan pembelajaran yang tepat hal ini menyebabkan rendahnya minat peserta didik dalam belajar, rendahnya aktivitas peserta didik dalam belajar sehingga peserta didik tidak dapat memahami dan menguasai materi pelajaran yang disampaikan karena itu guru harus merencanakan pembelajaran, Perencanaan memiliki pengaruh yang besar bagi kesuksesan suatu kegiatan pembelajaran kegiatan belajar-mengajar tugas tenaga pendidik adalah sebagai penentu, pelaksana, dan sebagai penilai keberhasilan belajar. Semua tugas tersebut dilaksanakan dalam upaya membantu membelajarkan untuk mendapatkan pengetahuan, kemahiran, dan keterampilan, serta nilai dan sikap tertentu Tenaga pendidik harus memperhatikan perencanaan pendekatan yang perlu dilakukan dalam mengajar seperti pemilihan dan penggunaan metode maupun strategi mengajar yang tepat dan dapat mengaktifkan peserta didik dalam belajar.

Keywords : perencanaan pembelajaran

 

A.    Pendahuluan

Dalam merencanakan pembelajaran, guru berperan penting sebab guru yang merencanakan, melaksanakan dan menilai kegiatan-kegiatan pembelajaran menciptakan generasi yang berkualitas, diharapkan bahwa pendidikan harus diberikan sejak dini melalui jenjang pendidikan untuk anak usia dini atau jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Ketika anak-anak berada pada usia dini yaitu usia 0-6 tahun, kemampuan-kemampuan seorang anak perlu dirangsang dengan baik, sehingga diperlukan rencana pembelajaran yang baik dan tepat. (Sufiati 2019) Kurikulum sebagai bentuk perencanaan pembelajaran menjabarkan tentang tujuan, materi, isi atau bahan pembelajaran serta metode pengajaran yang akan disampaikan guna mencapai tujuan Pendidikan

Perencanaan pembelajaran merupakan proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber daya yang ada perencanaan pembelajaran adalah kegiatan pemilihan, penetapan, dan pengembangan metode yang didasarkan pada kondisi pengajaran yang ada. Perencanaan pembelajaran menjawab pertanyaan apa yang akan dilakukan selama proses pembelajaran. Perencanaan tidak menjadi sesuatu yang harus dilakukan tetapi menjadi garis besar yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Anak tidak dapat diatur secara kaku sesuai rencana, akan ada kejadian diluar rencana (Sutarman 2016)

B.       Pembahasan

Perencanaan berasal dari kata rencana yaitu pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, proses suatu perencanaan harus dimulai dari penetapan tujuan yang akan dicapai melalui analisis kebutuhan serta dokumen yang lengkap, kemudian menetapkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Ini artinya saat kita merencanakan, maka pola pikir kita diarahkan bagaimana agar tujuan itu dapat dicapai secara efektif dan efisien

Pengembangan rencana pembelajaran merupakan proses yang sangat penting untuk membantu belajar peserta didik karena itu guru harus merencanakan pembelajaran, Perencanaan memiliki pengaruh yang besar bagi kesuksesan suatu kegiatan pembelajaran kegiatan belajar-mengajar dinyatakan bahwa perencanaan pembelajaran PAUD meliputi perencanaan semester, rencana pembelajaran mingguan (RPPM), dan rencana pembelajaran harian (RPPH).

Pendidikan anak usia dini (PAUD) yaitu merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan pada pengembangan pembentukan prilaku atau kebiasaan meliputi: (1) perkembangan nilai-nilai agama dan moral, (2) perkembangan sosial emosional dan kemandirian dan pengembangan kemampuan dasar peserta didik yang lebih siap memasuki pendidikan dasar, lebih mandiri, lebih disiplin, dan lebih mudah melakukan penyesuaian, serta mampu mengembangkan potensinya lebih optimal dan berkualitas yang memiliki daya saing tinggi dalam rangka untuk menciptakan sebuah kreatifitas dan berinovatif. Dijelaskan (Mulyasa 2012) “Pengelolaan atau manajemen diartikan sebagai perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dan evaluasi dalam kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh pengelola pendidikan untuk membentuk peserta didik yang berkualitas sesuai dengan tujuan

Pembelajaran pada umumnya dapat dikatakan upaya untuk membelajarkan siswa. Pembelajaran dilakukan guna membantu peserta didik agar bisa tumbuh berkembang sesuai dengan maksud dan tujuan penciptaannya. Dalam hal proses belajar10 di sekolah, pembelajaran tidak dapat terjadi dengan sendirinya, yaitu peserta didik berinteraksi dengan lingkungan seperti yang terjadi dalam proses belajar di masyarakat, proses pembelajaran harus diupayakan dan selalu terikat dengan tujuan. Dengan demikian, segala kegiatan interaksi, metode dan kondisi pembelajaran juga selalu mengacu pada tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan Hamalik menyebutkan bahwa ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika membuat perencanaan pembelajaran Ketiga hal tersebut antara lain (Hamalik 2009) 

1) Tersedianya sumber-sumber belajar Penting kiranya bagi seorang guru saat mempersiapkan rencana pembelajaran mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar. Seperti misalnya meminta siswa untuk membuat resume dari sebuah topik namun tidak memberikan informasi tentang ketersediaan sumber tersebut diperpustakaan atau malah menyuruh mereka mencari sendiri tanpa diberi arahan kemana mereka harus mencari.

2) Harus memperhatikan situasi dan kondisi siswa Seorang guru yang baik tentunya tahu seperti apa kondisi anak didiknya di kelas. Dengan demikian dia tidak akan sembarangan ketika memilih metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan kemampuan anak didiknya. Demikian juga tidak memaksakan proses pembelajaran berlangsung saat kondisi psikologis anak tidak begitu baik. Guru yang peka terhadap kondisi psikologis anak, saat siswanya bermasalah maka ia akan berupaya untuk mencari solusi terbaik agar sang anak bisa ikut belajar bersama yag lain tanpa harus tertekan secara emosional.

3) Siap melaksanakan tugas dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab Seseorang yang membuat rencana ketika ingin rencananya berhasil tentunya akan berusaha sekuat tenaga untuk melaksanakan setiap langkahlangkah dalam rencananya tersebut dengan penuh tanggung jawab. Begitupun bagi guru yang sudah susah payah merancang rencana, tentunya akan berusaha untuk melakukan yang terbaik agar rencananya tersebut berhasil.

perencanaan ialah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian. Perencanaan di sini menekankan pada usaha menyeleksi dan menghubungkan sesuatu dengan kepentingan masa yang akan datang serta usaha untuk mencapainya guru yang mampu mengemban tugasnya dengan baik. Kemudian juga para siswa hanya mungkin belajar dengan baik jika guru telah mempersiapkan lingkungan positif bagi mereka untuk belajar

C.    Kesimpulan

Tenaga pendidik yang professional  pasti tidak akan mengabaikan saat merancang segala hal yang berkaitan dengan perencanaan pembelajaran jika perencannan pembelajaran baik maka anak didik akan dapat mengembangkan potensinya perencanaan pembelajaran, penting untuk keberhasilan seorang guru pada antara lain: kepribadian, penguasaan metode, frekuensi dan intensitas aktivitas interaktif guru dan siswa, wawasan, penguasaan materi, dan penguasaan proses pembelajaran. perencanaan berkaitan dengan penyusunan rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan, dapat diukur dengan terpenuhinya faktor kerjasama perumusan perencanaan, program kerja, dan upaya implementasi program kerja (majid 2011)

 

DAFTAR PUSTAKA

Sufiati,Vivi. (2019). Peran perencanaan pembelajaran untuk performance mengajar guru pendidikan anak usia dini Universitas PGRI Madiun

Sutarman. (2016). Manajemen pendidikan anak usia dini. Bandung: Pustaka Setia

Mulyasa. (2012). Manajemen PAUD. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hamalik, Oemar. (2009). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara

Majid, Abdul. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Komentar